Pernah ngalamin nggak, tengah malam baru aja mau rebahan, eh tiba-tiba perut bunyi? Rasanya kayak ada panggilan gaib dari dapur—manggil nama kita buat nyamperin kulkas. Padahal, malam itu kamu udah makan malam seperti biasa. Tapi, entah kenapa, keinginan untuk ngemil datang begitu aja. Mie instan, keripik, cokelat, semuanya seolah manggil: “Cemilin aku!”
Pertanyaannya, kenapa sih kita bisa lapar di waktu yang harusnya kita tidur? Ini cuma kebiasaan buruk atau memang tubuh kita yang minta? Yuk, kita ulik bareng jawabannya dari sisi sains—tapi tenang, bahasanya tetap santai, kok.
Tubuh kita sebenarnya punya dua hormon utama yang ngatur soal rasa lapar dan kenyang: ghrelin dan leptin. Ghrelin itu hormon yang bikin kita merasa lapar, sementara leptin ngasih sinyal kalau kita udah kenyang.
Masalahnya, produksi ghrelin ini bisa meningkat saat kita begadang atau tidur larut malam. Jadi, meskipun secara logika perut udah kenyang, tubuh kita malah ngira kita belum makan—akhirnya rasa lapar muncul. Ditambah lagi, leptin yang seharusnya kasih tahu bahwa perut cukup malah levelnya menurun karena kurang tidur. Double kill, kan?
Tubuh manusia bekerja berdasarkan jam internal yang disebut ritme sirkadian. Jam ini ngatur kapan kita bangun, tidur, merasa segar, sampai kapan kita lapar. Nah, kalau kamu sering begadang, ritme ini bisa kacau. Tubuhmu jadi bingung: “Ini jam tidur atau jam sarapan?” Akibatnya, rasa lapar muncul di waktu yang sebenarnya nggak normal—alias midnight craving. Ditambah lagi, malam hari sering jadi waktu yang tenang. Otakmu bebas mikir apa aja, termasuk soal makanan. Dan yang paling parah: kamu cenderung kepengin makanan tinggi lemak, gula, dan garam. Bukan salad, tapi mie goreng atau martabak.
Yang sering nggak kita sadari, rasa lapar malam-malam itu seringkali bukan karena butuh energi, tapi karena kita lagi emosional: bosan, stres, capek, kesepian, atau sekadar butuh hiburan. Ini yang disebut dengan emotional eating. Kalau kamu pernah makan sambil nonton drakor jam 1 pagi padahal tadi malam udah makan besar, kemungkinan besar kamu nggak lapar secara fisik. Otakmu cuma pengin sesuatu buat bikin nyaman. Dan makanan jadi pelampiasan paling gampang.
Kurang tidur ternyata punya pengaruh besar banget pada nafsu makan. Orang yang tidurnya kurang dari 6 jam cenderung lebih sering merasa lapar dan mengidam makanan tinggi kalori.
Tubuh kita itu pinter banget nyari "jalan pintas". Kalau energi lagi rendah karena begadang, dia nyari sumber energi cepat: makanan manis, asin, atau berlemak. Makanya, craving mie instan.
Sebenarnya, rasa lapar tengah malam nggak selalu salah. Kadang tubuh memang butuh asupan, terutama kalau kamu memang belum makan malam atau banyak aktivitas fisik. Tapi, kalau ternyata lapar itu datangnya karena kebiasaan atau emosi, kamu bisa coba alihkan perhatian. Minum air putih dulu. Atau sikat gigi biar rasa pengin ngemil hilang. Bisa juga dengarkan musik atau journaling sejenak. Kalau masih lapar juga, pilih makanan yang ringan dan nggak bikin perut kerja keras, seperti buah, roti gandum, atau susu hangat.
Komentar
Posting Komentar